Selasa, 10 Juni 2008

Tips Untuk Menjaga Kehamilan

Untuk menjaga kehamilan itu agar bayi yang ada dalam kandungan tetap

sehat. Inilah awal untuk memiliki anak yang sehat. Dan masa kehamilan

ini sangatlah menentukan pertumbuhan dan perkembangan si kecil

nantinya.

1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Bulan-bulan

terakhir kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering lagi. Bila

Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap

kehamilan yang Anda alami, periksakanlah ke dokter, walaupun ini belum

saatnya Anda harus kontrol kembali.



2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan

seperti insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air

raksa) atau timah hitam.



3. Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok

pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari orang sekitarnya,

misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si kecil lahir

dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau

si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu

nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.



4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk

berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama

kehamilan. Minumlah sedikitnya 6 - 8 gelas sehari, dapat berupa jus

buah, susu, atau air putih biasa. Cara mudah untuk melihat kecukupan

cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni,

jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan

Anda cukup mengkonsumsi cairan.



5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk

ibu dan si kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi 5 kelompok

makanan utama: nasi atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan

protein lainnya, sayuran, buah-buahan dan susu. Kurangi makanan

berlemak dan perbanyak makanan berserat





6. Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum

kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini

berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si

kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari makanan yang

mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran

hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.



7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung

zat Besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau

sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Zat Besi ini berguna untuk

mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkan

terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan.

Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi

makanan yang mengandung banyak Zat besi.



8. Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging

mentah pada saat memasak atau setelah menggunakan kamar kecil. Karena

dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat

menyebakan penyakit.



9. Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau gejala yang tidak

biasanya seperti nyeri, perdarahan vagina, merembesnya air ketuban,

pusing, pingsan, nafas menjadi pendek, gemetar, nadi menjadi cepat,

terus mual dan muntah, pembengkakan pada sendi, tidak merasakan

pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya, konsultasikanlah

dengan dokter Anda.



10. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk juga

obat-obat tradisional. Termasuk juga alkohol dan kafein. Kafein yang

ada pada teh, kopi, minuman ringan dan coklat perlu juga dibatasi.





11. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil, misalnya

obat-obatan untuk hipertensi, epilepsi, asma atau kencing manis, perlu

dikonsultasikan kembali dengan dokter Anda. Apakah perlu dilakukan

perubahan atau penyesuaian dengan kehamilan Anda? Apakah obat-obatan

ini aman digunakan dalam kehamilan?



12. Obat-obatan yang dijual bebas seperti untuk mengatasi flu dan

batuk, mungkin dapat membahayakan janin dalam kandungan. Oleh sebab

itu, konsultasikanlah dulu dengan dokter sebelum meminumnya.



13. Jangan sungkan atau takut bertanya pada dokter. Karena ini

menyangkut kesehatan janin dan ibu sendiri. Lebih baik kita

berhati-hati dan menanyakan semua kekhawatirkan yang kita rasakan.



14. Bergabung dalam kelas untuk ibu hamil seperti kelas senam hamil.

Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu

juga dapat membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama

calon ibu lainnya.



15. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang

calon bayi. Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti

berjalan, berolahraga, bersepeda statis. Tapi ingatlah untuk selalu

berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya.



16. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 - 6 kali

perhari. Ini jauh lebih baik daripada makan dalam 3 porsi besar

sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih sering, dapat

mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung.

Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun Anda

menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi.



17. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena

panas yang tinggi dapat membahayakan kehamilan.





18. Rencanakan dan buatlah lingkungan rumah yang aman untuk si kecil

nantinya. Hal ini untuk mencegah bahaya-bahaya yang tidak diinginkan.



19. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang dimasak kurang

matang, cucilah tangan setelah memegang hewan peliharaan atau

berkebun. Ini untuk mencegah terjangkit parasit toksoplasma yang

menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang dapat membahayakan janin

dalam kandungan.



20. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang

efisiennya fungsi ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih

sering buang air kecil. Dapat juga dapat terjadi keluar air seni saat

bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena adanya tekanan rahim

pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama

kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih

sering, periksakanlah ke dokter.



21. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat

menyebabkan masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan.

Janganlah melakukan diet selama hamil untuk menurunkan berat badan

yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan dokter.



22. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter

mengenai hal ini, kapan sebaiknya vaksinasi diberikan.



23. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter

bila Anda sedang hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan

pemeriksaan itu.



24. Berikan lingkungan yang sehat untuk si kecil dalam kandungan. Dan

saat si kecil telah lahir, dan tumbuh semakin besar, tetaplah beri dia

bimbingan dan kasih sayang. Kesehatan dan keamanan pada lingkungannya,

harus selalu diperhatikan.



25. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat sebaiknya

berbaring ke samping, terutama ke sisi kiri bila sesuai saran dokter.

Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janin

dan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki.



Sumber : Info sehat

1 komentar:

Ana Nurkhasanah mengatakan...

makasih infonya gan.. tips untuk menjaga kehamilannya sangat bermanfat..