Selasa, 10 Juni 2008

MASA AWAL KEHAMILAN


Pendahuluan

Kami hendak bertanya terlebih dahulu untuk sekedar meyakinkan Anda, sebelum Anda para Insider mengetahui informasi - informasi penting di dalam halaman ini. Apakah Anda sudah siap memiliki 'tambahan' anggota baru di dalam keluarga Anda ?


Bila jawabannya adalah TIDAK, maka sebaiknya Anda langsung meng-close layar ini. Tetapi bila jawaban Anda adalah YA, maka silahkan Anda mengetahui kelanjutan informasi - informasi penting di bawah ini.

Bila jawabannya adalah YA, maka langkah pertama adalah, mempersiapkan sebaik mungkin diri Anda, baik dari segi behaviours, jadwal makan / gizi, mental dan fisik, juga keadaan keuangan Anda. Ini merupakan kunci dari sehat atau tidaknya si Kecil secara keseluruhan nanti (khususnya bagi Sang Ibu).

Sedangkan bila Anda belum siap, tetapi kehamilan telah terjadi, maka ada kemungkinan bahwa Anda akan menjalani hari-hari yang berat (keadaan tertekan / stress / depresi baik dari segi pikiran maupun secara fisik juga keuangan) sehingga hal tersebut akan berpengaruh langsung pada kondisi bayi yang sedang dikandung.
Hubungan dari keadaan tersebut dengan kondisi kandungan adalah dikarenakan pada saat keadaan tertekan / stress / depresi baik dari segi pikiran maupun secara fisik ini terjadi, maka hormon Sang Ibu akan ikut larut dan diantarkan oleh jaringan tubuh Sang Ibu ke jaringan tubuh si Bayi di dalam kandungan, sehingga si Bayi pun akan ikut merasakan hal-hal tersebut dan akan berakibat ... si Bayi / si Kecil pada saat setelah dilahirkan akan menunjukkan gejala-gejala gelisah, cepat marah / tersinggung dan lain-lain (sebagai orang tua, hal-hal ini sangat tidak kita harapkan bukan ?).

Berbicara mengenai masalah keuangan diatas, maka Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik antara lain adalah biaya untuk pemeriksaan (bidan, mantri, dokter kandungan / umum), biaya persalinan (rumah sakit / rumah bersalin), biaya kelahiran (secara normal / caesar), biaya keperluan tumbuh / membesarkan si Bayi setelah proses kelahiran dilakukan (thermometer kuping, popok, baju, celana, pampers dan lain-lain), biaya tak terduga (bila tiba-tiba Sang Ibu atau si Kecil sakit / ada kelainan sehingga harus menjalani operasi) dan biaya-biaya lainnya yang saat ini belum terpikirkan oleh Anda.

Sebaiknya Anda, baik Sang Ayah maupun Sang Ibu mempersiapkan hal-hal diatas kira-kira 6 (enam) bulan sebelum merencanakan terjadinya sebuah kehamilan. Ini dimaksudkan agar pada saat kehamilan terjadi, Sang Ibu khususnya, tidak mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan, melainkan sudah siap secara optimal akan segala sesuatunya baik dari segi perasaan yang riang / selalu senang / siap menghadapi perubahan bentuk tubuh yang akan serba membesar / siap akan perubahan peran sebagai orang tua dan lain-lain, hal-hal mana yang juga akan mempengaruhi keadaan psikologis si Bayi (biasanya berat badan Sang Ibu akan meningkat kurang lebih sebanyak 6,5 Kg sampai dengan 17 Kg di dalam masa kehamilan, dan ini masih di dalam batas kewajaran yang normal).

Saran - saran yang sebaiknya Anda lakukan secara optimal (untuk calon Ayah dan Ibu) di dalam masa 6 (enam) bulan penantian sebelum masa kehamilan dimulai, yaitu antara lain :

1. melakukan / mencari informasi akan perencanaan terjadinya kehamilan misalnya : bertanya-tanya pada kawan / saudara yang sudah berkeluarga, melakukan konseling pada ahlinya (seperti : ahli gizi, ahli kandungan, ahli anatomi & perawatan tubuh, ahli genetika, ahli gigi dan lain - lain), mengikuti seminar dan sebagainya

melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah ada penyakit-penyakit tertentu yang diderita oleh salah satu / kedua calon orang tua tersebut. Sebaiknya Anda

2. melakukan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh dan mendetail pada salah satu laboratorium yang memeriksakan hal ini (dan laboratorium yang kami anggap cukup terjamin tingkat keakuratan hasil laporannya adalah di PRODiA). Sehingga bila ada hal-hal yang kurang beres, maka hal-hal tersebut bisa dihilangkan, minimal diperkecil resikonya, atau masih sempat dilakukan tindakan - tindakan pencegahan.
Ingat !!! ... Segala penyakit yang diderita harus disembuhkan terlebih dahulu, minimal dicegah, atau diperkecil resikonya agar si Bayi (janin) tidak terkena imbas / akibat dari penyakit tersebut dikarenakan ada penyakit-penyakit tertentu yang bisa berakibat sangat fatal / buruk pada janin yang dikandung seperti : rubela, herpes dan lain-lain, juga termasuk kelainan genetika orang tua dengan janin (adanya perbedaan rhesus golongan darah Rh- atau Rh+)

3. menghentikan penggunaan pil-pil yang bersifat mencegah terjadinya ovulasi seperti pil Kontrasepsi, pil KB, spiral dan lain-lain

4. agar diusahakan oleh kedua calon orang tua tersebut untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi minimal 3 (tiga) kali dalam seminggu [selama 6 (enam) bulan masa penantian atau masa sebelum kehamilan terjadi tersebut] seperti : Ikan, kacang kedelai, alpukat, tauge, jeruk, kalsium (dalam susu atau Nutrient High Calcium Powder), pepaya, terong, tomat, telur, mengkudu, wortel, dan Calcium Chewable Tablet.
Ini juga berhubungan dengan peningkatan kwalitas sperma dan ovum yang akan menghasilkan janin berkwalitas dalam kandungan bila dilihat dari segi kesehatan

1 komentar:

Admin mengatakan...

terimakasih infonya ya :)
CPNS 2014